POHON BERTUMBANGAN DI KOTA JEMBER


HUJAN DERAS DISERTAI BADAI DI KOTA JEMBER

Sabtu 3 November 2012. November, monson season. November, deres-derese sumber. Bulan di mana angin dari Asia Timur membawa banyak uap air menuju daerah selatan bumi, melewati Indonesia. Entah bagaimana, uap air itu terkumpul banyak dan pada satu titik turun lah hujan. Hujan deras. Tak terkecuali kota Jember.

Hujan lebat yang turun sore hari dan berlangsung sekitar 1 jam itu sangat lebat. Setelah hujan reda disertai lampu mati, saya berniat untuk menikmati udara segar hasil sapuan hujan lebat tadi dengan sepeda ontel. Mengggunakan sepada ontel bukan tanpa alasan. Tahun ini dan mungkin dimulai 2 tahun lalu, saya sudah memulai untuk bergaya hidup ala sustainable  living,  dimana kita mencoba untuk hidup secara mandiri, hemat, ekologis, dan juga menerapkan less-output energy.

Sepanjang perjalanan, ada kejadian yang menurut saya cocok untuk di posting dalam blog ini. Kejadian itu adalah pohon tumbang. Dalam kurun waktu 1 jam, hujan lebat beserta angin kencang mampu menumbangkan beberapa pohon kota di Jember. Tumbangnya pohon juga  menyebabkan masalah lain, jalanan macet, dan  yang terparah lampu kota mati. Berikut foto yang  berhasil saya foto :

(foto pohon tumbang di jalan Kartini)

(foto pohon tumbang di jalan Kartini)

(foto pohon tumbang di Daerah Jalan Ciliwung -Rumah Sakit PTP)(foto pohon tumbang di Daerah Jalan Ciliwung- Rumah Sakit PTP)

(foto pohon tumbang di Daerah Jalan Ciliwung -Rumah Sakit PTP)

Semua ini sebenarnya dampak dari global warming. Suhu atmosfer yang lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya membuat air terevaporasi lebih cepat. Dan entah bagaimana, panas atmosfer yang lebih tinggi beberapa derajat ketimbang tahun-tahun sebelumnya membuat energi di atmosfer semakin besar.Dengan energi yang lebih banyak terakumulasi di atmosfer, akan berdampak pada angin yang lebih besar dan hujan yang lebih lebat.

Posted on November 3, 2012, in Living Me, Science and tagged , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar